Ambon (KM) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Ambon, Jopie Tepalawatin mengatakan volume sampah meningkat akibat intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.
"Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terkahir mengakibatkan volume sampah di Ambon meningkat mencapai 714 meter kubik per hari," katanya, di Ambon, Senin.
Menurutnya, volume sampah yang meningkat diakibatkan warga kota tidak membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) tetapi di sungai dan saluran air saat hujan.
"Saat musim kemarau volume sampah hanya 544 meter kubik per hari. Jumlah ini meningkat karena warga yang membuang sampah di aliran sungai dan selokan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengerukan saluran air guna mengangkat sedimen pada 20 titik sampah di kota ini.
"Petugas sedang melakukan pengerukan dan pengangkatan sedimen dari saluran air yakni batu, pasir serta sampah rumah tangga pada 20 titik sehingga dapat memperlancar pembuangan ke sungai saat hujan," katanya.
Diakui Jopie, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di TPS sangat rendah karena masih banyak warga yang membuang sampah saat musim hujan di sungai, saluran air dan jalan utama kota Ambon.
"Saat hujan warga membuang sampah di bantaran sungai dan selokan mengakibatkan pencemaran teluk karena terangkut ke laut," kata Jopie.
Ia menambahkan, intensitas hujan yang tinggi tidak mengurangi jadwal kerja petugas mengangkut sampah. Berbagai cara dilakukan agar kota Ambon tetap bersih, guna mengembalikan citra Ambon sebagai Kota bertajuk "Manise" (maju, aman, nyaman, indah, sejuk, elok)
"Kami tetap berupaya kota ini menjadi bersih, tetapi semuanya tergantung kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di kota ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar