Ambon (KM) - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku menerjunkan sebanyak 600 petugas pencacah lapangan untuk mendata keluarga miskin di 11 kabupaten/kota dalam Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011.
"PPLS 2011 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, 15 Juli-14 Agustus 2011," kata Kepala BPS Maluku Edison Ritonga di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan PPLS bertujuan memperoleh basis data terpadu rumah tangga menengah ke bawah yaitu rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah berdasarkan nama dan alamat.
Jumlah rumah tangga sasaran yang akan didata sebanyak 188.463 kepala keluarga (KK) yakni Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) 12,645 KK, Maluku Tenggara, (13.868) KK, Maluku Tengah (41.287) KK.
Kabupaten Pulau Buru,(34.744 ) KK, Seram Bagian Barat (SBB),10.395 KK, Seram Bagian Timur (SBT),18.439 KK.
Kabupaten Kepulauan Aru, (12.404) KK , Maluku Barat Daya (MBD) ,10.473 KK, Buru Selatan Bursel, (6.315) KK, kota Ambon, 21.776 KK dan kota Tual 6.117 kepala keluarga.
Menurut Ritonga, hasil pendataan tersebut akan dijadikan sebagai baromater instansi teknis terkait untuk memprogramkan kebijakan perlindungan sosial masyarakat.
"Kami berharap pendataan tidak salah sasaran, untuk memastikan seluruh rumah tangga miskin menerima bantuan sosial yang ditujukan untuk mereka," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar