Ambon (KM) - Sebanyak 28.563 siswa Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah pada 11 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku dinyatakan lulus Ujian Nasional tahun ajaran 2010/2011 dan akan diumumkan secara serempak pada Jumat besok (4/6).
"Siswa yang tidak lulus ujian sebanyak 81 orang, sedangkan jumlah peserta UN di Maluku tahun ini mencapai 26.401 siswa dari SMP dan 2.243 siswa MTs," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Maluku, Salim Kairoty di Ambon, Kamis.
Mereka yang tidak lulus UN dari Sekolah Menengah Pertama sebanyak 67 orang ditambah 14 siswa MTs ini akan diberikan kesempatan mengikuti ujian kesetaraan (paket B), atau akan menunggu pelaksasnaan UN tahun depan.
Menurut Salim, tingkat kelulusan siswa SMP/MTs di Maluku tahun ajaran 2010/2011 kemarin hanya sebesar 90,48 persen, sedangkan tahun ajaran 2010/2011 mencapai 99,75 persen.
"Posisi ini menempatkan Maluku pada rangking 14 dari 33 provinsi di Indonesia, dimana DKI Jakarta menempati urutan teratas dan Kalimantan Barat menduduki urutan terendah," katanya.
Secara kuantitas, terjadi peningkatan kelulusan yang sangat besar dan diharapkan juga diikuti peningkatan kualitas lulusan UN, artinya hasil ujian siswa tahun ini akan terus dievaluasi guna melakukan pemetaan berbagai kelemahan yang wajib dibenahi ke depannya.
Karena perlu dilihat mata pelajaran mana yang menjadi kendala bagi siswa sampai tidak lulus UN, atau ada juga siswa yang nilai pelajaran tertentu seperti Bahasa Inggris di bawah standar UN tapi lulus karena dibantu nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dari 11 daerah tingkat dua Maluku, Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) merupakan daerah yang secara kuantitas memiliki tingkat kelulusan 100 persen untuk SMP maupun MTS.
Peserta UN dari SMP di Kabupaten Buru sebanyak 1.956 siswa dan 191 peserta UN asal MTs lulus 100 persen, sama halnya dengan Kabupaten SBB terdapat 3.096 peserta UN dari SMP ditambah 451 siswa MTs lulus 100 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar