Ambon (KM) - Space Consorsium (Spacecon) International dari Korea menjajaki ekspor ikan produksi Maluku dengan memanfaatkan jasa cargo di bandara International Pattimura Ambon.
General Manager PT. Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandara Patimura, Reggynald Kronest, di Ambon, Senin, mengatakan, Spacecon International telah berkoordinasi untuk penjajakan kerjasama dalam rangka ekspor ikan.
Hal ini sebagai bagian dari rencana pembangunan hotel dengan berbagai fasilitas penunjang bernilai triliunan rupiah.
"Saya pun telah diminta Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahau agar bersama Kadis Perhubungan setempat, Benny Gaspersz menemui Direksi di Jakarta untuk membicarakan penjajakan kerjasama tersebut," ujarnya.
Reggynald mengemukakan, PT. AP I Cabang Bandara Pattimura pada pinsipnya siap memfasilitasi peluang investasi tersebut di Maluku karena strategis juga untuk pengembangan usaha perusahaan.
"Kami memang belum memiliki gudang untuk cargo mengekspor ikan sehingga bila kerjasama tersebut direalisasikan, maka strategis untuk pengembangan bandara Pattimura di masa mendatang," katanya.
Pada kesempatan lain Presiden Direktur Spacecon Rafael Chin, berencana menginvestasikan Rp2 triliun untuk membangun hotel megah dengan nama The Victorian Park di kota Ambon.
Hotel tersebut juga dilengkapi sarana perbelanjaan dan restauran, sehingga memanjakan masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung di kota Ambon.
Menurut Rafael Chin, selain pembangunan hotel berbintang The Victoria Park, perusahaan itu juga akan melakukan kerja sama dengan PT Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan International dari Bandara International Pattimura Ambon.
"Kerja sama dengan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan operasional dan manajemen bertaraf International termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar," ujarnya.
Ia menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste.
"Kami akan jadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisataan mancanegara, sehingga nantinya wisatawan Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," kata Rafael Chin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar