Ambon (KM) - Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Eri, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon akan dibenahi oleh perusahaan dari Korea, Japtora, guna mendukung ekspor ikan tuna ke Amerika Serikat (AS).
Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja, di Ambon, Rabu, mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kadis Kelautan dan Perikanan setempat, Pieter Saimima, terutama terkait penawaran dari Japtora untuk menyempurnakan sejumlah fasilitas kegiatan ekspor ke luar negeri, tahap awal melalui Makassar dan Jakarta.
"Saya telah arahkan agar Japtora mengajukan disainnya. Prinsipnya kita setuju dengan tawaran itu karena niatnya untuk memaksimalkan pemanfaatan PPI Eri," ujar Jopi Papilaja.
Ia menilai terobosan perusahaan Korea itu sebagai sangat strategis untuk Maluku merambah pangsa pasar AS, dengan memanfaatkan ikan tuna tangkapan nelayan di Ambon, Pulau Seram dan sejumlah perairan laut lainnya di Maluku.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, juga akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengurangi angka pengangguran di Kota Ambon.
"Para nelayan daerah ini akan secara intensif diberdayakan, peralatannya pun difasilitasi agar mampu menjamin hasil tangkapan guna mendukung kegiatan ekspor," ujar Jopi.
Ia juga menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap membantu pembenahan maupun membangun sejumlah fasilitas pada 2011.
"Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Victor Nikijuluw pernah meninjau PPI Eri beberapa waktu lalu dan menyatakan siap mengoptimalisasi fasilitas tersebut agar uang negara yang diarahkan untuk membangun sarana maupun prasarana di bidang tersebut tidak mubazir," ujarnya.
Jopi Papilaja menambahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad melarang impor sejumlah jenis ikan, namun para nelayan di daerah ini harus bisa seoptimal mungkin menangkap cakalang, momar, deho (komu) yang potensinya relatif banyak.
"Kami pun mendorong optimalisasi pemanfaatan PPI Eri dengan harapan nelayan dapat proaktif guna meningkatkan kesejahteraan," katanya berharap.
Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Pieter Saimima menambahkan, ikan produksi para nelayan maupun didaratkan kapal penangkap di PPI Eri saat ini merambah dua kota besar di Pulau Jawa dan Benoa, Bali.
Ikan jenis tuna, momar, cakalang, layang, deho (komu), bawal, kembung dan ubur-ubur dipasok melalui laut ke Jakarta, Surabaya dan Benoa oleh para pengusaha yang berkantor pusat di Ambon.
Antarpulau ikan tersebut pada Januari 2011 mencapai 356, 28 ton, Februari 438,26 ton, Maret 406,06 ton dan hingga pekan terakhir April 304 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar