Ternate (KM) - Perguruan Tinggi di Maluku Utara (Malut), terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyusupan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di kampus tersebut.
Di Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate misalnya, menurut Rektor UMMU Kasman Hi Ahmad, M.Ag di Ternate, Senin, langkah antisipasi dengan mengawasi semua aktivitas mahasiswa di universitas itu.
Pengawasan yang akan dilakukan tersebut dengan berbagai cara, baik dalam aktivitas keseharian kampus, maupun kegiatan organisasi kampus di UMMU.
Selain itu, lebih meningkatkan pemahaman ideologi Negara Kesatuan RI dan wawasan nusantara melalui proses perkuliahan kepada mahasiswa seluruh jurusan di universitas itu.
Ia mengatakan, UMMU juga akan melakukan pembinaan karakter kepada mahasiswa mencegah kecenderungan mahasiswa bergabung pada kelompok NII atau organisasi lainnya yang tidak sejalan dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
UMMU juga terus meningkatkan pemahaman tauhid yang benar kepada mahasiswa dengan cara mengkaji Al Quran dan hadits secara benar agar mahasiswa tidak mudah terjebak pada paham radikal dengan mengatasnamakan agama Islam.
"Saya mensinyalir sudah upaya penyusupan NII kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Malut, termasuk di UMMU, oleh karena itu pengawasan terhadap mahasiswa terus ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa UMMU mengaku kalaupun ada kelompok yang mencoba menggiring mereka untuk bergabung dengan kelompok NII, pasti akan ditolak karena bertentangan dengan ideologi Negara dan cita-cita proklamasi RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar