Ambon (KM) - Pelaksanaan penyaluran beras miskin (Raskin) di Maluku sejak pertengahan Maret 2011 baru mencapai 50 persen dari jatah Maluku sebanyak 2.165 ton yang harus diterima 144.366 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
"Hal ini disebabkan banyak kabupaten/kota yang belum melunasi tunggakan Raskin periode 2010 lalu," kata Kepala Bidang Penyaluran Perum Bulog Divre Maluku, Tugio kepada ANTARA, di Ambon, Senin.
Tugio menjelaskan, dari 11 kabupaten dan kota yang ada di Maluku pada umumnya membayar tunggakan secara cicilan, bahkan ada kabupaten yang belum membayar samasekali, karena itu kami belum salurkan ke daerah tersebut.
"Kami tidak berani untuk salurkan kepada kabupaten yang belum melunasi tunggakan, karena sistem yang digunakan Bulog saat ini yakni 'cash and carry' (uang dulu baru beras diberikan)," kata Tugio.
Menurutnya, dari hasil evaluasi selama ini yang belum melunasi tunggakan sama sekali yakni Kabupaten Pulau Buru, karena itu pihaknya akan turun bersama tim untuk melakukan pemahaman kepada para penunggak sekaligus menagih.
Selama melakukan penagihan dan sosialisasi, Bulog Maluku juga melakukan kerja sama dengan pihak Pemerintah Provinsi, Kejaksaan dan Polda Maluku dengan tujuan membantu Bulog turun ke kabupaten dan kota untuk memberikan pemahaman bagi para pengunggak dan sekaligus melakukan penagihan.
Kerja sama ini cukup menguntungkan Bulog, itu dapat dibuktikan dari Rp 6 miliar jumlah tunggakan Raskin periode 2010 kini hanya tersisa Rp2 miliar, dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa terselesaikan.
Menurut Tugio, harapan Bulog para penunggak mau memahami masalah ini, agar bisa membayar, supaya penyaluran Raskin juga bisa berjalan.
Jatah raskin Maluku tahun ini sebanyak 2.165 ton yang akan disalurkan bagi 144.336 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Ribuan ton raskin yang akan disalurkan itu masing-masing untuk 11.136 RTS di Kota Ambon, 38.537 RTS di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), 16.904 RTS Seram Bagian Barat (SBB), 12.404 RTS di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Selanjutnya 11.311 RTS di Kabupaten Pulau Buru, 15.924 RTS di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), 6.117 RTS di Kota Tual, 13.868 RTS di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), 11.448 RTS di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), 10.132 RTS di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) serta 6.555 RTS di Kepulauan Aru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar