Ambon (KM) - Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku mengatakan pihaknya sedang menunggu pencairan dana dari kementerian dan lembaga teknis untuk merealisasikan program lumbung ikan nasional.
"Saya sudah mengkoordinasikan dengan KKP soal pencairan dana, makanya kami masih menunggu agar Maluku dijadikan lumbung ikan nasional yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ambon pada 3 Agustus 2010 itu direalisasikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Bastiang Mainasse, di Ambon, Selasa.
Bastiang mengakui kucuran dana tersebut mrupakan hasl tindak lanjut paparan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu kepada Menko Kesra, Agung Laksono di Jakarta pada 1 Maret 2011.
"Mudah-mudahan anggaran yang telah disampaikan saat itu segera dikucurkan agar program lumbung ikan nasional itu dilaksanakan sesuai rencana strategi dan aksi," ujarnya.
Bastiang belum bisa memastikan berapa nilai anggaran untuk realisasi program lumbung ikan nasional pada 2011.
"Saya belum mengetahui nilainya karena terpenting usulan yang telah disampaikan sesuai skenario dengan dukungan konsultan dari tim Institut Pertanian Bogor (IPB)," katanya.
Pada kesempatan lain Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, saat menyampaikan paparan di hadapan Menko Kesra mengisyaratkan mengalokasikan dana Rp985 miliar untuk 2011-2014.
"Saat itu Menteri Fadel menjanjikan dana Rp 985 miliar untuk empat tahun anggaran," ujarnya.
Pastinya, menurut Gubernur, realisasi lumbung ikan tersebut melibatkan kementerian sektoral sehingga perlu adanya sinergitas program.
"Banyak kementerian terlibat di program tersebut dengan koordinatornya Menteri Fadel yang diharapkan dalam waktu dekat telah direalisasikan," katanya.
Maluku memiliki laut seluas 658.294,69 km2 atau 92,4 persen dari wilayah 712.479,65 km2 dengan tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).
Potensi lestari ikan sebesar 1,64 juta ton per tahun dan baru dimanfaatkan 300-500 ton per tahun.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan bisa menyuntik dana total sebesar Rp 950 miliar untuk pengembangan perikanan Maluku. Untuk alokasi 2011 telah disiapkan anggaran sebesar Rp 140 miliar.
"Tadinya, Pemda di sana meminta dana hingga Rp 16,1 triliun. Itu terlalu besar, kita bisa kalau itu direncanakan untuk beberapa tahun ke depan supaya bisa tingkatkan produksi ikan dan jadikan lumbung ikan di sana," katanya.
Dikatakan Fadel desain awal Maluku sebagai lumbung ikan nasional sudah ada. Nantinya akan ada empat wilayah di Maluku yang disinergikan dengan 12 pelabuhan yang ada di Maluku.
Pemerintah juga akan mengundang investor swasta untuk membantu pengembangan Maluku.
"Juga tidak diizinkan untuk kapal asing yang menangkap ikan di sini lalu dijual keluar. Semuanya harus diolah di sini, bisa saya coret semuanya kalau ada yang seperti itu," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar