Ambon (KM) - Realisasi nilai ekspor Maluku selama triwulan pertama periode Januari-Maret 2011 mencapai 21,07 juta dolar Amerika Serikat.
"Pencapaian nilai ekspor ini berdasarkan aktivitas pengiriman komoditi ikan dan udang keluar negeri yang volumenya sebesar 36,3 ribu ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Edison Ritonga, di Ambon, Selasa.
Nilai rata-rata ekspor Maluku sebesar 0,58 dolar per kilogram triwulan pertama 2011 meski mengalami peningkatan, katanya, tidak berbeda jauh nilainya dengan posisi yang sama 2010 di kisaran 0,54 dolar per kilogram.
Ia menjelaskan, jumlah komoditas ekspor selama Februari 2011 terjadi penurunan sekitar 22,71 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sedangkan jumlah komoditas ekspor Maret 2011 juga mengalami penurunan sekitar 13,08 persen.
Akibatnya, katanya, realisasi nilai ekspor Februari mengalami penurunan sebesar 6,52 persen dibandingkan dengan Januari. Namun demikian, selama Maret justru terjadi peningkatan nilai ekspor yang mencapai 6,47 persen.
"Thailand masih tetap menjadi negara tujuan ekspor komoditas andalan Maluku di bidang perikanan laut karena nilainya mencapai 73,68 persen dari total ekspor Maluku dengan rata-rata nilai ekspor sebesar 0,49 dolar per kilogram," katanya.
Jepang, katanya, masih tetap tercatat sebagai negara tujuan ekspor Maluku dengan nilai tertinggi yakni 8,32 dolar per kilogram, menyusul Filipina 6,55 dolar per kilogram.
Komoditas ekspor tujuan Jepang adalah udang kecil dan udang biasa yang dibekukan, sedangkan Filipina ikan tuna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar