Ambon (KM) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku optimistis mencapai target angka kunjungan wisatawan asing lebih dari 7.000 orang pada 2011.
"Untuk triwulan pertama periode Januari - Maret sudah mencapai lebih dari 4.000 wisman," kata Kadisbudpar Maluku, Florence Sahusilawane, di Ambon, Selasa.
Target 7.000, katanya, akan tercapai sebab masih ada sejumlah agenda pariwisata bertaraf internasional yang dijadwalkan berlangsung, dan tentu akan menarik minat turis manca negara berkunjung ke daerah ini.
Agenda tersebut antara lain kegiatan Sail Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Sail Saumlaki (Maluku).
Menurut Florence, event internasional itu biasanya diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di Asia, Eropa, Australia dan Amerika Serikat, sama seperti kegiatan Sail Indonesia di Bunaken 2009 dan Sail Banda (Maluku) 2010.
Ketua komisi D, DPRD Maluku, Suhfi Madjid mengatakan, target PAD Disbudpar tahun 2010 ditetapkan sebesar Rp154 juta tapi yang terealisasi mencapai lebih dari Rp180 juta.
"Ada tiga sumber yang mendongkrak kenaikan PAD Disbudpar, di antaranya retribusi objek wisata dan pemandian Pantai Liang, Pantai wisata Namalatu dan pengelolaan Gong Perdamaian," katanya usai melakukan rapat evaluasi program Disbudpar 2010.
Pembenahan lokasi wisata Pantai Liang, lanjutnya, masih ditingkatkan dan komisi mendorong Disbudpar untuk terus meningkatkan retribusi atau pendapatan, dengan komposisi 70 persen ke pemerintah dan 30 persen ke pemilik tanah.
"Yang menjadi persoalan adalah status tanah Pantai Liang belum menjadi milik Pemda, selain masih terjadi sengketa dan perbedaan pendapat tentang kepemilikannya.
"Ini yang menyebabkan pengelolaan pariwisata di Pantai Liang belum maksimal. Karena itu komisi mendorong Disbudpar Maluku untuk dapat melakukan terobosan-terobosan guna penyelesaiannya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar