Ambon (KM) - Kontingen tinju Malaysia menjuarai kejuaraan terbuka tinju amatir ke -IX Piala Wali Kota Ambon, 25 Juli-2 Agustus 2011.
Keberhasilan tim dari Negeri Jiran ini tercipta setelah empat dari enam petinju mereka berlaga di final kejuaraan tersebut, Minggu malam, dan mengukir prestasi terbaik di masing - masing kelas.
Namun demikian, Piala Wali Kota Ambon belum bisa diboyong ke Malaysia karena penutupan kejuaraan baru dilaksanakan Selasa (2/9) malam, sedangkan tim Negeri Jiran kembali ke negaranya Senin pagi.
Empat petinju Malaysia yang meraih juara I adalah Khair Akyazlan (64 Kg) menang angka atas Buce Tibalimeten dari Sasana Nunusaku Ambon dan di kelas 69 Kg Mohamad Hanafi menang atas Eli Pelmelay dari Pengurus kabupaten (Pengkab) Pertina Kepulauan Aru.
Pertandingan di kelas 75 Kg Mohamad Farkhan menang KO atas Yudit Hasan (Maluku Utara), di babak pertama dan Mohamad Fairus(81 Kg) menang atas Thomas Keliombar dari Pengkab Pertina Kepulauan Aru yang tidak mau melanjutkan pertandingan karena merasa dicurangi wasit maupun hakim.
Thomas menegaskan bahwa ia tidak mau melanjutkan pertandingan karena tidak memperoleh nilai. Padahal pukulan telak diarahkan ke wajah Mohamad Fairus yang juara Sea Games Laos 2009.
"Saya tidak terima penilaian wasit dan hakim karena nilai diberikan kepada petinju Malaysia, sedangkan dia menerima pukulan telak, tapi tidak dihitung sehingga hingga usai babak kedua skore 3- 0," ujarnya.
Keputusan Thomas mengudang emosi dari para simpatisannya yang melakukan protes, tapi tidak dilayani panitia yang memilih diam dan meninggalkan arena pertandingan di sport hall Karang Panjang.
Aksi simpatisan Thomas juga diikuti tim dari sasana Nunusaku yang tidak terima Malaysia harus menjuarai kejuaran piala Wali Kota Ambon.
Manajer Sasana Nunusaku, Roby Sijorry memprotes keputusan panitia karena menilai Malaysia hanya melakukan uji coba.
"Malaysia bertanding atas nama negara dan sifatnya uji coba, jadi tidak berhak menjuarai kejuaran ini," ujarnya.
Nunusaku dalam Kejuaraan ke-VIII berhasil menjuarai piala Wali Kota Ambon dan bersaings ketat dengan tim Malaysia di event ke-IX.
Tapi berdasarkan perhitungan nilai, tim dari Malaysia unggul setelah pertinjunya, Khir Akyazlan, mengalahkan Buce Tibalemeten dari Nunusaku.
Malaysia pada kejuaraan ini menerjunkan tujuh petinju dengan dua lainnya hanya berhasil meraih juara II yakni Mohammad Subri (52 Kg) kalah dari Novi Sahuleka ( Nunusaku) dan Abdullah Awadullah (60 Kg) kalah dari Ralin Lumoly juga dari Nunusaku.
Sedangkan Muhammad Fuad (49 Kg) telah kalah sejak babak kedua.
Kejuaraan Piala Wali Kota Ambon ke-IX diikuti 126 petinju dari Malaysia, Maluku, Maluku tara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar