Ambon (KM) - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mengimbau mahasiswa Universitas Patimura (Unpatti) Ambon kembali melakukan aktivitas perkuliahan di kampus sebagaimana biasa.
"Saya mengimbau adik-adik (mahasiswa) untuk kembali melakukan aktivitas perkuliahan karena situasi telah kondusif," kata Gubernur Ralahalu, saat menerima massa pendemo dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, di Kantor Gubernur, Senin.
Demo HMI Cabang Ambon menyikapi aksi serupa di kampus Unpatti Ambon di desa Poka, kecamatan Teluk Ambon dan pembakaran sejumlah gedung pada 6 Juli 2011.
Gubernur mengatakan, Pemprov Maluku akan memfasilitasi penyelesaian persoalan yang terjadi di kampus tersebut secara profesional, melibatkan pihak rektorat, civitas akademika, DPRD Maluku, Badan Musayawah Daerah, Kepolisian Daerah setempat.
"Kami dalam waktu dekat akan membahas berbagai persoalan di Unpatti, sehingga tidak berdampak merugikan dunia pendidikan di daerah ini," ujarnya.
Gubernur juga mengatakan Kepolisian Daerah Maluku sudah diminta mengusut tuntas dan memproses pelaku pemukulan terhadap mahasiswa maupun oknum yang membakar sejumlah gedung di kampus tersebut.
"Siapapun yang melanggar hukum harus diproses sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku sehingga memberikan efek jera," kata Gubernur.
Gubernur Rahalalu juga mengimbau masyarakat Maluku baik yang ada di daerrah itu maupun berada di luar daerah agar tidak mempolitisasi masalah pembakaran sejumlah gedung di Unpatti ke masalah yang lain.
"Apa yang terjadi kampus Unpatti beberapa waktu lalu itu masalah internal dan tidak ada kaitannya dengan persoalan lain. Saya harap masyarakat tidak mempolitisasi kejadian tersebut ke masalah lain," ujar Ralalahu.
"Jika ada oknum-oknum tertentu menyebarkan isu provokasi, segera laporkan kepada petugas kepolisian terdekat agar segera ditangkap untuk selanjutnya diproses hukum," tambahnya.
Para mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Ambon saat menggelar orasi meminta Pemprov Maluku menyikapi persoalan kampus secara arif dan bijaksana terutama masalah perimbangan sesuai kesepakatan Malino.
"Jangan ada diskriminasi. Kami minta kesepakatan Malino tetap menjadi acuan dalam setiap kebijakan sehingga tercipta perimbangan yang adil di Kampus Unpatti," kata Ketua HMI Cabang Ambon, Abdul Karim Namkatu, saat berorasi.
Bentrokan antarkelompok mahasiswa, Rabu (6/7) menyebabkan sejumlah fasilitas kampus rusak maupun terbakar antara lain gedung registrasi, gedung Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, sedangkan gedung laboratorium kimia Fakultas MIPA rusak berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar