Ambon (KM) - Polisi menyelidiki penyebab kebakaran kapal penumpang KM. Baadia di dermaga Namlea, ibu kota kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Rabu ( 8/6) malam, mengakibatkan enam orang dirawat di rumah sakit umum setempat.
Kapolres Buru, AKBP M.Syarifuddin ketika dikonfirmasi, Kamis, mengatakan , penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran di saat kapal tersebut sedang memuat penumpang maupun barang.
"Kami telah meminta keterangan dari anak buah kapal (ABK), penumpang dan warga yang bersedia menjadi saksi karena saat itu berada di dermaga," ujarnya.
Kapal yang melayari wilayah pesisir di pulau Buru dengan cepat dilahap si jago merah karena mengangkut bahan bakar minyak dengan jumlah juga belum diketahui.
"Pastinya para penumpang panik sehingga berhamburan menyelamatkan diri maupun barang, tapi enam orang tersambar api sehingga dilarikan ke rsu Namlea," kata Kapolres.
Dia juga belum bisa merinci jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut karena terpenting menyelamatkan penumpang maupun ABK.
"Syukur masyarakat yang berada di dermaga, baik mengantar sanak keluarga hendak berangkat maupun para buruh dengan sigap membantu mengevakuasi penumpang dan berusaha memadamkan kobaran api tapi tidak bisa berbuat banyak menghadapi kobaran api karena disulut BBM," katanya.
Dia belum memastikan adanya informasi bahwa KM.Baadia itu milik Bupati Buru, Husni Hentihu.
"Penyelidikan masih dikembangkan sehingga pasti terungkap siapa pemilik kapal naas tersebut dan sekiranya kitu milik Bupati, maka tetap diproses sesuai ketentuan hukum," tegasnya.
Bupati Buru Husni Hentihu juga belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi telpon selulernya tidak aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar