New York (KM/Reuters) - Para peretas telah menembus jejaring Electronic Arts dan mungkin telah mengambil keterangan pengguna seperti tanggal lahir, nomor telefon dan alamat surat elektronik, kata perusahaan itu di jejaringnya, Jumat (24/6).
Electronic Arts adalah korban paling akhir dari serangkaian serangan maya global yang dilancarkan terhadap perusahaan video game. Pekan lalu, Sega Sammy Holdings Inc melaporkan informasi pengguna telah dicuri dari 1,3 juta pelanggan, sementara Sonny Corp masih bergulat menghadapi penerobosan besar-besaran yang mencuri data lebih dari 100 juta pengguna video gamenya pada April.
Electronic Arts (EA) belum mengeluarkan komentar pada Jumat, demikian laporan Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu. Belum ada kelompok peretas yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Penerbit video game mengirim serangkaian pertanyaan dan jawaban di jejaring mereka guna menangani serangan itu, yang melanda server bagi studio Bioware, EA, di Edmonton, Kanada. Jejaring yang diserang berkaitan dengan permainan fantasi "Neverwinter Nights".
Perusahaan tersebut mengatakan tak ada data kartu kredit atau nomor jaminan sosial yang diambil tapi informasi sensitif lain mungkin telah dicuri oleh para peretas.
"Penyelidikan kami memperlihatkan informasi seperti nama pengguna, kata kunci, alamat surat elektronik, nomor telefon, kunci CD dan tanggal lahir dari akun di sistem server yang berkaitan dengan 'Neverwinter Nights' mungkin telah dicuri," kata perusahaan tersebut di jejaringnya.
EA memberi saran kepada pelanggan agar menghindari pencurian identitas dan mengarahkan pengguna ke jejaring penipuan Internet U.S. Federal Trade Commission.
Saham EA diperdagangkan lebih rendah 0,3 persen pada 21,84 dolar AS di Nasdaq, Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar