Ambon (KM) - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Nyoman Astawa, meminta masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya merelakan tanaman mereka dipangkas demi mengantisipasi gangguan jaringan.
"Kami minta kerelaan masyarakat, khususnya dimana jaringan distribusi PLN melalui tanaman mereka," katanya, di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pemangkasan dilakukan untuk dahan tanaman atau pohon yang rawan tumbang maupun pertumbuhannya pada musim hujan relatif cepat.
PLN, katanya, belum lama ini terpaksa melakukan pemadaman lantaran ada pohon tumbang di Desa Eri dan depan asrama Brimob di Desa Passo, yang berakibat kawat penyambung di daerah Wayame putus.
"Selain itu, gardu di Politeknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon terendam air dan pohon bambu tumbang di Ponogoro," katanya.
"Kami terpaksa melakukan pemadaman, berkisar 1 - 17 jam maupun total karena terkoneksi di pembangkit hingga ujung jaringan," kata tambahnya.
Selama musim hujan, PLN akan mengintensifkan pemantauan dan pengawasan jaringan distribusi melalui kerja sama petugas PLN dan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar