Ternate (KM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara akan melakukan uji kompetensi terhadap calon guru sebelum mengikuti tes dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas anak didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Judhi Taslim mengatakan di Ternate, Minggu, sebagian besar para guru yang lulus tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Ternate sebagian besar tidak bisa mengajar secara optimal.
Untuk itu, para calon guru harus dilakukan uji kompetensi sebelum mengikuti tes umum, katanya.
Keinginan ini, menurut dia, dalam rangka meningkatkan kualitas guru sebelum mengikuti tes umum menjadi seorang pegawai negeri sipil, sehingga guru yang bersangkutan berkualitas, dan pada akhirnya berdampak pada kualitas anak didiknya.
"Kita akan lihat perkembangannya, hanya saja kalau ini langkah ini diambil bisa menghambat hak asasi orang lain untuk mengikuti tes CPNS," katanya.
Pihaknya justru lebih memilih uji kompetensi mendahului tes umum, sehingga setiap calon guru maupun guru harus ikut uji kompetensi melalui mengajar di muka kelas.
"Setelah lulus baru diikutsertakan dalam tes umum," katanya menambahkan.
Judhi mecontohkan, mereka yang sudah lulus tes umum baru dilakukan uji kompetensi banyak yang belum bisa mengajar di depan kelas atau mentransfer ilmu pada anak didiknya.
Karena itu, kata Judhi yang berobsesi kalau memungkinkan calon guru atau guru honor lebih baik dilakukan uji kompetensi (mengajar di depan kelas), baru mengikuti tes umum.
Ia mengatakan, selama ini para guru yang baru lulus CPNS di Kota Ternate, sebagian besar tidak bisa memberikan materi mata pelajaran kepada siswa, sehingga upaya dan kebijakan Pemkot ini ditempuh agar bisa melahirkan para guru yang berkualitas.
"Kalau kita bisa mendapatkan guru yang berkualitas, kita yakini akan menghasilkan siswa yang berkualitas dan berprestasi nanti," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar