Ambon (KM) Badan Pusat Statistik Maluku melaporkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 mencapai 692.672 orang atau meningkat 10,84 persen dari tahun lalu sebanyak 624.943 orang.
"Terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja untuk tahun ini mencapai 67.729 orang," kata Kabid Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, M. Pattiwaelapia di Ambon, Jumat.
Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Maluku hingga posisi Februari 2011 tercatat 639.182 orang atau mengalami penambahan 71.280 orang dibanding Februari 2010 sebanyak 567.902 orang.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka untuk dua bulan pertama tahun ini sebesar 7,72 persen dan mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang berada di kisaran 9,13 persen.
Menurut Pattiwaelapia, tingkat pengangguran terbuka di Maluku 2011 7,72 persen ini masih berada di atas standar nasional sebesar 6,8 persen.
Selama satu tahun terakhir, ada enam sektor yang domionan mengalami kenaikan jumlah pekerja, seperti sektor industri, sektor konstruksi, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, sektor transportasi, penggudangan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
Tiga sektor yang mengalami penurunan tenaga kerja adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air minum.
"Penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja antara Februari 2010 - Februari 2011 adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan serta sektor industri," katanya.
Untuk sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan ini menyerap tenaga kerja sebanyak 30.196 orang dan sektor industri mencapai 29.602 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar