Ambon (KM) - Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon mendatangkan presenter stasiun televisi TV One untuk memandu debat kandidat pasangan calon yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ambon, 16 Mei 2011.
Debat kandidat yang berlangsung, Sabtu malam di stasiun TVRI Maluku dan Maluku Utara itu, dihadiri delapan pasangan calon bersama tim pemenangan, Panitia Pengawas (Panwas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta forum koordinasi pemerintah Kota Ambon.
KPU juga menghadirkan tiga orang guru besar dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk menjadi panelis, sekaligus menilai visi, misi serta program kerja masing-masing pasangan jika terpilih menjadi pimpinan Kota Ambon periode 2011-2016 mendatang.
Ketua Pokja kampanye KPU Kota Ambon, Zainal Rengifurwarin, mengatakan debat kandidat itu merupakan bagian tahapan kampanye, dan dimaksudkan untuk menguji visi, misi dan program masing-masing pasangan yang ditawarkan kepada masyarakat.
"Debat yang disiarkan langsung TVRI stasiun Maluku dan Maluku Utara ini dimaksudkan agar seluruh masyarakat dapat mendengar dan menyimak visi, misi dan program kandidat, sekaligus menilai siapa yang layak menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon lima tahun mendatang," katanya.
Kendati waktu yang diberikan untuk masing-masing kandidat terbatas hanya 2,5 menit, namun Rengifurwarin berharap masing-masing kandidat dapat memaparkan semua program kerjanya secara transparan sehingga diketahui masyarakat di ibu kota provinsi Maluku itu.
"Program 100 hari"
Presenter Rahma Sarita saat memimpin debat kandidat itu meminta masing-masing kandidat untuk menyampaikan program kerja prioritas yang akan dilakukan selama 100 hari jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Rata-rata kandidat memprioritaskan perbaikan dan peningkatan ekonomi masyarakat serta perbaikan infrastruktur pendukungnya guna mengatasi masalah pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan.
Mereka juga mengutamakan pengembangan ekonomi kerakyatan dengan bertumpu pada pengembangan usaha kecil, mikro dan menengah serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Masalah defisit keuangan Pemerintah Kota Ambon yang dialami selama tiga tahun terakhir juga menjadi salah satu prioritas utama yang akan diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar