Ambon (KM) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meminta Dinas Pekerjaan Umum Maluku segera membangun talud penahan banjir di Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, yang jebol akibat banjir pada Senin dini hari.
"Saya minta talud ini segera diperbaiki agar warga tidak terendam banjir," kata Gubernur Ralahalu kepada Kepala Dinas PU setempat Anthonius Sihaloho saat meninjau warga RT 01/001 Kelurahan Silale yang rumahnya terendam banjir akibat jebolnya talud tersebut sepenjang 60 meter,di Ambon, Selasa.
Gubernur menyarankan PU menggunakan bronjong untuk menguatkan kondisi talud tersebut sehingga tidak mudah jebol saat banjir nanti. "Gunakan bronjong yang kuat sehingga pondasinya mampu menahanan terpaan banjir," kata Gubernur.
Selain melihat langsung kerusakan talud, Gubernur Ralahalu menyempatkan diri berdialog dengan warga setempat.
"Kami berharap warga di Keluarahan Silale bersabar karena pembangunan talud segera dikerjakan oleh Dinas PU Maluku," ujarnya.
Ny Any, salah satu warga setempat yang rumahnya kebanjiran mengatakan, tanggul tersebut telah rusak pada September 2010, dan setiap musim hujan rumahnya selalu menjadi langganan banjir.
Menurut dia, kendati warga telah berupaya memasang karung berisi pasisir di sepanjang tanggul yang jebol namun tetap saja puluhan rumah di kawasan itu mengalami banjir.
Kepala Dinas PU Anthonius Sihaloho kepada ANTARA mengatakan, segera merealiasikan pembangunan tanggul tersebut dalam waktu dekat.
"Kami segera membangun talud yang rusak secepatnya sesuai arahan Gubernur," kata Sihaloho.
Menurut Sihaloho, biaya pembanguan talud itu akan diambil dari pos anggaran tanggap darurat.
"Selain talud Silale ini, kami juga akan mendata wilayah - wilayah yang tertimpa tanah longsor, tandasnya.
Sebelum meninjau talud Silale tersebut, Gubernur menyempatkan diri melayat ke rumah duka keluarga Kama Walu yang salah satu anggota keluarganya yakni Feby Winda Kama Walu (37) tewas tertimbun tanah longsor pada Senin dini hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar